📘 Cara Membaca Kode Warna Resistor

🔎 Pengantar

Resistor adalah salah satu komponen elektronik paling dasar yang berfungsi untuk menghambat arus listrik.

Setiap resistor memiliki nilai hambatan tertentu yang ditandai dengan kode warna. Dengan memahami kode warna ini, kita bisa mengetahui nilai resistor tanpa harus selalu menggunakan alat ukur (ohmmeter).

⚡ Mengapa Resistor Menggunakan Kode Warna?

• Resistor berukuran kecil, sehingga sulit menuliskan angka nilai langsung di bodinya.

• Warna digunakan sebagai kode universal agar mudah dikenali.

• Standar kode warna resistor berlaku secara internasional.

🔧 Cara Membaca Kode Warna Resistor

Resistor umumnya memiliki 4 gelang warna:

1. Gelang 1 → angka pertama

2. Gelang 2 → angka kedua

3. Gelang 3 → pengali (berapa nol ditambahkan)

4. Gelang 4 → toleransi (ketelitian nilai resistor)

Resistor umumnya memiliki 4 gelang warna:

1. Gelang 1 → angka pertama

2. Gelang 2 → angka kedua

3. Gelang 3 → angka ketiga

4. Gelang 4 → pengali (berapa nol ditambahkan)

5. Gelang 5 → toleransi (ketelitian nilai resistor)

📊 Contoh Perhitungan

Contoh 1:

Resistor dengan warna Merah (2) – Ungu (7) – Cokelat (x10) – Emas (±5%)

• Angka pertama = 2

• Angka kedua = 7 → jadi 27

• Pengali = x10 → jadi 270 Ω

• Toleransi = ±5%

👉 Nilai resistor = 270 Ω ±5%

Contoh 2:

Resistor dengan warna Hijau (5) – Biru (6) – Merah (x100) – Cokelat (±1%)

• Angka pertama = 5

• Angka kedua = 6 → jadi 56

• Pengali = x100 → jadi 5600 Ω atau 5,6 kΩ

• Toleransi = ±1%

👉 Nilai resistor = 5,6 kΩ ±1%

🎯 Kesimpulan

• Kode warna resistor digunakan untuk menunjukkan nilai hambatan.

• Ada tabel standar internasional untuk membaca warna.

• Cukup baca gelang warna → angka pertama, angka kedua, pengali, dan toleransi.

📝 Apa yang Dipelajari Hari Ini?

• Resistor menggunakan kode warna karena ukurannya kecil.

• Cara membaca kode warna berdasarkan 4 gelang.

• Contoh perhitungan nilai resistor dari warna.